Perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi berlangsung dengan sangat cepat, hampir tidak ada bidang yang tidak bersentuhan dengan teknologi informasi, dan teknologi informasi telah dipergunakan oleh semua kalangan, baik yang memiliki edukasi tinggi maupun masyarakat pada umumnya. Seiring dengan perkembangan teknologi ini, berkembang pula konsep-konsep dan model bisnis yang dibangun di atas teknologi, salah satu yang akan menjadi trend dimasa mendatang adalah yang dikenal dengan istilah ‘Cloud Computing’.
Cloud Computing atau komputasi berbasis Internet merupakan sebuah paradigma yang memberdayakan fasilitas Internet secara optimal, dimana seluruh proses komputasi dan pengembangannya dilakukan melalui perantara Internet. Dari cloud computing kemudian lahir istilah2 berikut:
- SaaS (Software as a Services), SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi.
- PaaS (Platform as a Services), PaaS merupakan layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut.
- IaaS (Infrastructure as a Services), PaaS merupakan sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi server, media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
Cloud computing memandang penyelesaian suatu proses dari sisi penggunanya, dimana pengguna sama sekali tidak memiliki sumber daya yang dipakai untuk menjalankan aplikasi bisnisnya yang akan memproses data-datanya melalui suatu jaringan besar yang self-regulating (bisa mengatur dirinya sendiri). Pengguna hanya tahu hasil akhirnya saja tanpa tahu detil siapa yang memproses permintaannya, dimana diprosesnya dan dimana datanya tersimpan. Semua detil tersebut tertutup awan. Contoh cloud computing misalnya: Amazon EC2, SalesForce.com, Google App Engine, Yahoo! BOSS dan lain-lain.
Contoh-contoh implementasi Cloud Computing yang sudah sering kita pergunakan antara lain : aplikasi-aplikasi yang dikembangkan oleh google, seperti : Google Docs, dimana kita bisa bekerja dan menyimpan berkas kita tanpa kita harus memiliki dan menginstal aplikasi office atau Picasa Web Album dimana kita menyimpan dan me-manage foto-foto kita dalam sebuah album Online, dan lain-lain.
Keuntungan-keuntungan yang dimiliki oleh Cloud Computing, antara lain :Bagi Penyedia Layanan :
- Proses deploy yang cepat
- Multi-tenant, dimana aplikasi yang dikembangkan bisa dipergunakan oleh banyak pengguna
- Bisa menjangkau lebih banyak pengguna (pelanggan) dengan cara yang praktis
Bagi Pengguna :
- Memberi kemudahan bagi ‘start-up company’ untuk memulai usaha, karena salah satu komponen penting yang dibutuhkan (Teknologi Informasi) sudah tersedia dengan biaya yang bisa disesuaikan dengan anggaran yang dimilikinya.
- Dengan menggunakan jasa yang tersedia, biaya operasional perusahaan dapat ditekan sangat banyak, karena :
- Perusahaan tidak perlu membeli perangkat keras (Server, dll) untuk aplikasinya setiap periode tertentu (satu tahun, misalnya), karena aplikasi dan data disimpan di Server penyedia jasa.
- Perusahaan tidak perlu membeli aplikasi dan memperbarui lisensinya.
- Tidak perlu kuatir dengan pertambahan data karena biaya online storage dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanpa harus membeli harddisk baru.
- Biaya sumber daya manusia dapat ditekan, karena segala sesuatu yang berhubungan dengan TI (misalnya : maintenance aplikasi) telah di-handel oleh pihak penyedia jasa.
- Pengguna tidak dipusingkan dengan masalah pemeliharaan software, seperti :
- Backup aplikasi dan data
- Sistem mengalami gagal koneksi atau koneksi lambat
- Uprade atau downgrade aplikasi, dan lain-lain.
Semua hal yang terkait dengan pemeliharaan software diserahkan kepada pihak penyedia jasa.
- Kolaborasi atau kerjasama dapat dilakukan dengan mudah dan praktis, selain itu user dapat bekerja dimana saja tanpa terikat oleh satu komputer pada lokasi tertentu saja.
- Berdasarkan poin-poin di atas, Perusahaan dapat lebih berorientasi kepada profit.
Kriteria Cloud Computing
Tidak semua aplikasi berbasis Web merupakan Cloud Computing, di bawah ini merupakan kriteria-kriteria yang harus dimiliki oleh sebuah sistem sehingga disebut sebagai aplikasi Cloud Computing :
1. On Demand Self ServiceFitur ini harus dimiliki oleh aplikasi Cloud Computing dimana pengguna dapat untuk menentukan sendiri sumber daya yang dibutuhkannya, seperti : network storage, server time dan konfigurasi aplikasi, tanpa harus melalui interaksi dengan technical consultant atau customer service dari pihak penyedia jasa.
2. Ubiquitous network accessLayanan harus selalu tersedia dan dapat diakses melalui jaringan internet dengan kecepatan yang cukup melalui mekanisme standar menggunakan berbagai piranti, seperti : mobile phone / smartphone, laptop maupun PDA.
3. Location independent resource pooling
Penyedia layanan mengelompokkan sumber dayanya untuk memberikan layanan bagi seluruh pengguna menggunakan model multi-tenant. Mekanisme multi-tenant ini memungkinkan sejumlah sumberdaya komputasi tersebut digunakan secara bersama-sama oleh sejumlah user, di mana sumberdaya tersebut baik yang berbentuk fisik maupun virtual, dapat dialokasikan secara dinamis untuk kebutuhan pengguna/pelanggan sesuai permintaan.
4. Rapid elasticity
Penyedia layanan menyediakan Kapasitas komputasi yang bersifat elastis, sehingga dapat dengan cepat merespon kebutuhan pengguna, baik untuk menambah ataupun mengurangi kapasitas sesuai dengan kebutuhannya. Dengan fasilitas ini, pengguna seolah-olah memiliki kapasitas yang tidak terbatas besarnya, dan dapat "dibeli" kapan saja sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
5. Pay per use
Penyedia layanan harus menyediakan sumber daya yang dapat diukur menggunakan sistem pengukuran yang dapat mengukur penggunaan dari setiap sumber daya, misalnya : storage, bandwith, modul aplikasi, dan lain-lain). Sehingga, jumlah sumberdaya yang digunakan oleh pengguna dapat diukur secara transparan dan akan menjadi dasar bagi pengguna untuk membayar biaya penggunaan layanan.
Terdapat beberapa hambatan dalam pengembangan ‘cloud computing’, antara lain :
- Tergantung kepada Internet, sehingga jika terjadi masalah pada koneksi internet, maka seluruh proses akan macet.
- Masalah privacy karena pengguna menggunakan / menyewa storage dari penyedia layanan, model bisnis ini akan berkembang seperti bisnis kepercayaan, seperti halnya kita menyimpan uang di bank.
- Masalah keamanan data
RetailSoft on the Cloud
Seperti sudah diketahui, RetailSoft Platinum merupakan aplikasi bisnis berbasis Web yang dirancang untuk dapat dipergunakan secara online menggunakan teknologi terkini, sehingga aplikasi ini sudah memiliki beberapa kriteria yang dibutuhkan untuk dapat menjadi aplikasi ‘On the Cloud’.
Melalui model ini, pengguna / pelanggan dapat menggunakan Aplikasi RetailSoft dengan cara menyewa, seperti yang telah dijelaskan pada paparan di atas, tentu saja dengan model ini akan memberikan banyak benefit bagi para pengguna.
Untuk itu ikuti terus perkembangan dari RetailSoft Platinum dan jadilah yang pertama ....