RetailSoft Platinum merupakan software terbaik untuk bisnis RETAIL maupun perdagangan umum. Software ini dirancang untuk meningkatkan kinerja dan memberikan kontrol yang maksimal terhadap bisnis anda.
Software ini sangat sesuai bagi anda yang bergerak dibidang :
Aplikasi Point Of Sales merupakan istilah yang dipergunakan untuk menyebut Aplikasi atau sistem yang mendukung sistem penjualan konter / model penjualan ritel, seperti yang terdapat pada contoh-contoh di atas.
POS (Point Of Sale) merupakan sistem yang mendukung penjualan langsung (direct sales) kepada pelanggan pada sebuah store / lokasi, dimana barang-barang / jasa langsung dijual / disampaikan kepada pelanggan. Aplikasi Point Of Sales merupakan Aplikasi yang berfungsi menggantikan peranan cash register, dengan menambahkan fitur-fitur penting seperti : kemampuan untuk melakukan tracking penjualan berdasarkan pelanggan, barang, lokasi dan lain-lain, mengatur diskon / promosi, manajemen petty cash, manajemen stok yang rapi, memproses credit card, dll.
Dalam kompetisi yang sangat ketat pada lingkungan bisnis saat ini, dibutuhkan usaha yang keras, pengalaman dan pengetahuan yang bersifat superior. Sayangnya, hal di atas tidak akan memberikan hasil yang optimal, jika segala sesuatunya masih dikerjakan secara manual atau semi manual, sehingga dibutuhkan sebuah Aplikasi yang dapat membantu eksistensi perusahaan dalam lingkungan bisnis pada saat ini. RetailSoft Platinum :: Point Of Sales memberikan solusi untuk hal tersebut, dimana Anda dapat dengan cepat memproses penjualan kepada pelanggan, memonitor inventory level, mengontrol pembayaran, tracking terhadap hutang dan masih banyak lagi.
RetailSoft Platinum, menyediakan solusi end-to-end untuk bisnis ritel.
Bisnis Ritel merupakan bisnis dengan kompetisi yang sangat ketat dan tajam, keberhasilan perusahaan-perusahaan Ritel sangat tergantung kepada bagaimana cara memberikan respon terhadap situasi kompetitif tersebut. Untuk dapat bertahan atau bahkan menjadi pemimpin pasar, perusahaan harus menerapkan atau menggunakan teknologi yang tepat dan sesuai dengan perkembangan bisnis terkini. Dan teknologi ini tidak hanya sekedar menjadi 'alat bantu' tetapi teknologi harus menjadi 'business enabler' yang dapat bereaksi dengan cepat (adaptable) terhadap berbagai perubahan proses bisnis sebagai implementasi dari rencana strategic perusahaan. Keberadaan Teknologi pada Perusahaan, juga harus diimbangi dengan penguasaan yang baik oleh seluruh tim yang terlibat di dalam bisnis ini, mulai dari pramuniaga, store manager, merchandiser, warehouse staff, bahkan sampai ke direksi.
Peritel tidak dapat memilih hardware POS yang tepat untuk bisnisnya jika peritel tersebut tidak memahami jenis-jenis hardware atau peralatan yang dibutuhkan untuk bisnis ritel. Terdapat 4 buah parameter yang dapat dipergunakan untuk melakukan pemilihan terhadap hardware / peralatan POS, yaitu :
Convenience
Price
Size, dan
Speed
Seperti telah disebutkan di atas, bahwa hardware dipergunakan dihampir semua proses pada bisnis Ritel, mulai dari Store (POS System) hingga ke level eksekutif. Pada Store, hardware dipergunakan untuk mendukung penjualan langsung, inventory control, me-manange order / request barang, tracking harga. Selain itu terdapat, Customer tracking tools yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Pada level manajerial / eksekutif, teknologi dapat dipergunakan untuk perencanaan dan pembuatan keputusan.
Inventory Tracking
Electronic Data Interchange (EDI) : transaksi komputer ke komputer dari Store ke database Vendor dan sistem Ordering
Wireless hand-held inventory units : mencatat inventori dan mengirimkan data ke database di kantor pusat
Universal Product Code (UPC) : sistem identifikasi produk menggunakan barcode atau unique numbering
Automatic replenishment : me-manage restocking pada barang apa yang terjual
Virtual shelves : Intranet antara peritel dengan vendor yang memperlancar komunikasi dan on-time replenishment
Customer Service
Customer Relationship Management (CRM) : software yang membantu peritel untuk me-manage pelangan-pelanggannya
In-Store interactive kiosks : Pelanggan dapat melihat / memeriksa produk secara detail
Smart register / POS terminal : yang dipergunakan untuk mencetak kupon, menghitung diskon, program promo, meng-capture profil pelanggan, dll
Signature-capture technology : Dipergunakan pasa terminal POS untuk transaksi menggunakan kartu kredit, debit dll
E-Business : Memungkinkan interaksi yang berkelanjutan antara retailer, shopper dan vendor
Business Intelligence
Business Intelligence dipergunakan untuk menghasilkan laporan analitikal yang dapat dipergunakan pada level manajerial untuk melakukan analisa dan mengambil keputusan
Friday, June 12, 2009
Java merupakan Core Teknologi Aplikasi RetailSoft
Aplikasi RetailSoft dirancang dan dikembangkan dengan basis teknologi Java yang merupakan produk dari Sun Microsystems. Java mengklasifikasikan teknologinya ke dalam tiga buah segmen yang berbeda, yaitu : Java2 Platform, Standard Edition (J2SE), Java 2 Platform, Micro Edition (J2ME) dan Java 2 Platform, Enterprise Edition (J2EE).
Java 2 Platform, Standard Edition (J2SE). Platform ini berisi class-class inti pada Java dan graphical user interface (GUI).
Java 2 Platform, Micro Edition (J2ME). Dalam platform ini seolah-olah Java kembali ke akarnya, sesuai dengan tujuan pengembangan bahasa pemrograman ini pada awalnya. Platform ini menyediakan lingkungan runtime yang optimal untuk embedded system yang biasanya dipergunakan untuk consumer productseperti pager, handphone, PDA, 3G handset, Webphone, iTV dan sistem navigasi mobil.
Java 2 Platform, Enterprise Edition (J2EE). Platform ini berupa paket yang berisi class-class dan interface-interface untuk mengembangkan aplikasi berbasis Web, seperti class-class servlet, JavaServer Pages dan Enterprise JavaBeans.
Untuk mengurangi biaya, perancangan dan pengembangan aplikasi enterprise teknologi Java 2 Platform, Enterprise Edition (J2EE) menyediakan pendekatan berbasis komponen untuk merancang, mengembangkan, merakit, dan deployment aplikasi enterprise. Platform J2EE menawarkan model multitiered distributed application, dengan kemampuan untuk penggunaan kembali komponen yang telah dibuat, integrated Extensible Markup Language (XML), model security, dan kontrol transaksi yang fleksibel.
Sebagai sebuah platform dan bahasa pemrograman, Java memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan untuk mengembangkan Aplikasi RetailSoft, dan RetailSoft mengimplementasikan J2EE secara penuh untuk pengembangan aplikasinya, sehingga Retailsoft mendapatkan benefit / mewarisi karakteristik yang dimiliki oleh Teknologi Java, seperti :
1. Kemudahan Penggunaan Dengan kemudahan penggunaan sistem akan berdampak kepada cepatnya implementasi dan mudahnya dalam memelihara sistem, sehingga biaya yang harus dikeluarkan untuk investasi bisa menjadi lebih murah. 2. Handal / Reliable Aplikasi dirancang menggunakan teknologi dan metodologi terkini yang berdampak pada kehandalan aplikasi tersebut. Teknologi yang dipergunakan untuk mengembangkan Aplikasi ini adalah: JAVA yang dikombinasikan dengan metodologi yang tepat, seperti: Extreme Programming. 3. Low Cost Aplikasi dirancang untuk dapat berjalan pada berbagai platform sistem operasi, termasuk: Linux, sehingga biaya untuk investasi IT bisa ditekan serendah mungkin, karena biaya-biaya untuk pembelian lisensi (sistem operasi, database, dll) hampir tidak ada. Selain itu Aplikasi juga ditawarkan dengan harga wajar tetapi dengan kualitas tinggi, yang akan mengurangi biaya pemeliharaan program. 4. Skalabilitas Tinggi Karena aplikasi dikembangkan dengan teknologi JAVA, maka Aplikasi ini dapat men-support Aplikasi, dari skala kecil, menengah ataupun skala besar. Jika saat ini perusahaan masih tergolong sebagai perusahaan kecil dan menggunakan RetailSoft sebagai solusinya, maka investasi ini tidak akan dibuang pada saat perusahaan berkembang menjadi perusahaan yang besar, karena sistem RetailSoft dirancang untuk dapat memenuhi segala kebutuhan dari yang sederhana hingga yang kompleks. 5. Business Intelligence Karakteristik lain yang dimiliki oleh Aplikasi adalah mendukung pembuatan laporan analisa secara Online, kapanpun dibutuhkan melalui fitur yang disebut dengan Business Intelligence 6. Integrasi Data Integrasi Data antara kantor pusat dengan setiap konter dapat dilakukan dengan berbagai cara yang mudah dan murah, seperti melalui: disket, CD, Tape Backup, Flash Memory atau bahkan melalui Dial-Up. 7. Mendukung On-Line / Batch Transaction Aplikasi secara mendasar telah dirancang menjadi aplikasi yang mendukung dua metode baik Online maupun Batch Transaction. 8. Multi Platform Karakteristik utama Java adalah 'multi platform', dimana aplikasi yang dikembangkan menggunakan teknologi ini, dapat berjalan hampir di semua platform, karakteristik ini, tentu saja memberikan benefit yang sangat besar bagi user, karena dapat menentukan teknologi yang dipergunakan tanpa terikat oleh aplikasi.
Terdapat dua buah pilihan bagi perusahaan yang belum memiliki Sistem atau perusahaan yang telah memiliki sistem tetapi ingin menggunakan sistem baru, yaitu :
Mengembangkan / memesan aplikasi spesifik untuk perusahaan tersebut (custom software), atau
Memilih produk-produk software yang telah ada di pasaran kemudian di-mapping dengan proses bisnis perusahaan untuk mengukur tingkat kecocokan software dengan kebutuhan bisnis perusahaan (package software).
Kedua pilihan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu :
Mengembangkan / memesan aplikasi spesifik untuk perusahaan tersebut (custom software)
Kelebihan : Semua kebutuhan bisnis perusahaan dapat dipenuhi dan benar – benar sesuai dengan keinginan manajemen.
Kelemahan :
Waktu yang lama dan biaya besar, Berdasarkan pengembangan custom software yang telah dilakukan oleh jutaan perusahaan di seluruh dunia, terdapat tiga buah masalah klasik yang sampai saat ini masih sering terjadi, yaitu : keterlambatan penyelesaian proyek, membengkaknya biaya akibat keterlambatan tersebut dan juga kesulitan dalam menetapkan ‘deadline’ yang menyatakan bahwa proyek tersebut telah selesai. Faktor-faktor di atas juga mengakibatkan resiko kegagalan proyek pengembangan aplikasi yang bersifat spesifik menjadi sangat tinggi.
After Sales Support¸ pengembangan aplikasi yang bersifat kustom biasanya dilakukan oleh tim khusus yang telah berpengalaman atau memperoleh pengalaman selama pengembangan aplikasi. Artinya pemahaman sistem secara keseluruhan hanya dimiliki oleh beberapa orang, meskipun mereka telah membuat dokumentasi untuk setiap tahap pengembangan sistem. Hal ini akan beresiko terhadap support yang diberikan kepada Perusahaan dimasa mendatang, dimana :
Tim pengembang sudah berubah atau berganti personel.
Versi program tidak dikembangkan lagi, sementara perusahaan pengembang memiliki program dengan sekian puluh atau sekian ratus versi : program versi perusahaan a, versi perusahaan b dan seterusnya. Sehingga setiap penanganan kesalahan atau update program berpotensi untuk memunculkan masalah baru lagi.
Membeli Software Paket
Pada saat ini di seluruh dunia terdapat ratusan software paket untuk berbagai model dan skala bisnis yang berbeda. Software paket dikembangkan berdasarkan sistem standar dan menerapkan ‘best practices’ pada suatu model bisnis, sehingga sebagian software paket dapat diterapkan pada suatu perusahaan tanpa perlu adanya modifikasi. Penjualan software paket memiliki karakteristik yang sama dengan penjualan barang-barang komoditas, dimana pelanggan mempertimbangkan beberapa produk sejenis dan memilih salah satu produk yang memiliki spesifikasi yang paling memenuhi kebutuhan Perusahaan.
Perhatikan bagaimana cara Anda memilih / membeli handphone, mobil, baju, sepatu dan lain-lain, Anda akan datang ke Pusat Perbelanjaan, mempelajari dan mempertimbangkan beberapa merk, kemudian memutuskan untuk membeli salah satu produk yang paling cocok dan paling dibutuhkan tanpa berharap untuk mendapatkan fitur baru dari fitur standar yang sudah ada, karena fitur yang ada sudah memenuhi seluruh kebutuhan Anda.
Kelebihan :
Software standar biasanya dijual dalam kondisi yang sudah teruji / matang dan stabil, karena manajemen pengembangan produk untuk produk massal biasanya memiliki mekanisme kontrol terhadap kualitas sangat tinggi dan pengembangan aplikasi terfokus pada suatu model bisnis tertentu.
Software standar biasanya sudah diimplementasikan / dipergunakan oleh banyak perusahaan sejenis lainnya sehingga semakin lama akan semakin solid dan bebas dari bugs.
Biaya pembelian dan implementasi yang relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan custom software.
Support & After Sales biasanya lebih baik, karena tim yang menguasai produk / paket standar biasanya lebih banyak dibandingkan dengan tim pada custom software. Sehingga untuk setiap permasalahan yang timbul selama penggunaan Aplikasi, seluruh anggota tim dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
Kelemahan :
Perusahaan harus mengikuti proses bisnis yang terdapat pada Software Standar, karena software akan diimplementasikan apa adanya tanpa perubahan sedikitpun, kalaupun ada biasanya hanya terbatas pada pembuatan laporan, baik yang dibuat oleh pengembang aplikasi ataupun melalui modul custom report (pelanggan dapat membuat dan menambahkan laporan).
Aktifitas umum pada manajemen proyek dapat digambarkan di bawah ini :
Keterangan :
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa proses implementasi software paket jauh lebih cepat dan sederhana dibandingkan jika perusahaan harus mengembangkan / membuat aplikasi spesifik. Kerumitan pada paket software adalah pada saat menjalankan proses pemilihan dan mapping bisnis proses untuk menentukan aplikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Selanjutnya Perusahaan dapat memfokuskan diri pada manajemen proyek yang mengatur tentang kesiapan : hardware dan software termasuk pendukungnya dan sumber daya manusia (user yang akan menggunakan aplikasi).
Perkembangan bisnis ritel di Indonesia mengalami terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Kondisi ini menyebabkan persaingan usaha dibidang bisnis ritel menjadi semakin keras dan tajam, sehingga pengusaha ritel yang tidak berhati-hati dapat mengalami kejatuhan dalam waktu yang relatif singkat.
Seperti pada industri lainnya, dalam sebuah bisnis ritel dibutuhkan suatu sinergi yang solid antar kekuatan penopang bisnis, seperti : sumber dana, sumber daya manusia, saluran distribusi dan lain sebagainya, tetapi satu kekuatan vital yang saat ini harus dipertimbangkan secara matang adalah adanya Sistem Informasi yang dapat menjadi ‘business enabler’ bagi seluruh rencana bisnis perusahaan.
RetailSoft Platinum merupakan fenomena baru bagi industri software Indonesia yang mengkombinasikan kecanggihan teknologi Java dan pendekatan praktis penerapan bisnis ritel di Indonesia sehingga dapat diandalkan oleh setiap perusahaan ritel dalam mendukung operasional bisnisnya. Retailsoft memberikan jawaban atas tuntutan bisnis setiap perusahaan modern yaitu : ‘changeable’, ‘extensible’ dan ‘adaptable’.
Sebagai sebuah aplikasi yang dirancang dengan visi global, RetailSoft Platinum dikembangkan dengan standar industri yang sangat tinggi, sehingga membutuhkan waktu kurang lebih 3 tahun untuk menghasilkan embrio yang menjadi cikal-bakal release produk versi 1.0.
Kekuatan utama Aplikasi RetailSoft Platinum adalah dalam hal inovasi, sebagai hasil dari pembelajaran berkelanjutan dari sebuah perusahaan yang didukung oleh personel handal yang tidak pernah berhenti belajar, melakukan penelitian dan mengembangkannya dalam sebuah produk menggunakan platform teknologi JAVA. Sehingga setiap release produk untuk versi terbaru, Retailsoft Platinum akan hadir dengan metodologi dan teknologi pendukung yang paling muktahir.
RetailSoft Platinum bukan aplikasi biasa
Seperti telah disinggung di atas, bahwa Aplikasi RetailSoft Platinum merupakan aplikasi yang memiliki visi, tidak dikembangkan asal jadi dengan fitur apa adanya, melainkan produk ini dirancang untuk menjadi sarana bagi keberhasilan bisnis perusahaan dalam kurun waktu yang sangat lama, jika perlu bersifat ‘long life’. Di bawah ini merupakan indikasi tentang kelebihan RetailSoft Platinum:
1. Investasi Perusahaan terlindungi: RetailSoft Platinum dirancang dengan kehandalan dan skalabilitas yang tinggi. Dengan penerapan teknologi terbaru, Aplikasi RetailSoft Platinum tidak akan pernah ‘obsolete’, sehingga perusahaan dapat menggunakan aplikasi dalam kurun waktu yang cukup lama. Selain itu, Perusahaan juga tidak perlu kawatir dengan perkembangan bisnisnya, karena aplikasi RetailSoft Platinum memiliki skalabilitas yang tinggi, sehingga dapat dipergunakan oleh perusahaan dengan skala kecil, menengah atau bahkan Enterprise.
2. Fokus pada bidang Ritel (Semi Trading): RetailSoft Platinum dikembangkan oleh Perusahaan yang memiliki spesialisasi di bidang Ritel, dimana Aplikasi Retailsoft Platinum akan hadir sebagai sebuah solusi lengkap, mulai dari konsultasi, implementasi dan bahkan resource provider. Dengan pendekatan ini, tingkat kegagalan implementasi program menjadi sangat kecil.
3. Pemilihan Metodologi & Teknologi: RetailSoft Platinum dikembangkan teknologi open source berbasis Java, sehingga kelebihan Java sebagai sebuah teknologi secara langsung menjadi kelebihan Aplikasi yang dikembangkan di atasnya, seperti :
· Portable, yang berarti aplikasi dapat dijalankan pada semua platform, baik perangkat keras (hardware), Sistem Operasi dan juga dapat terhubung ke hampir seluruh database server. · Low Cost, Karena aplikasi bersifat portable maka perusahaan dapat memilih teknologi-teknologi handal yang bersifat ‘free’, seperti : Sistem Operasi Linux, database PostgreSQL, Application Server : Apache Tomcat, dan lain-lain. · Handal / Reliable, Aplikasi yang dikembangkan dengan teknologi Java, memiliki engine yang terpisah dengan sistem operasi (Java Virtual Machine), dan engine ini yang sepenuhnya mengatur jalannya aplikasi. Mekanisme ini yang membuat Aplikasi berbasis Java lebih stabil dibandingkan dengan teknologi lainnya.
4. Aplikasi tanpa Maintenance: Hal ini merupakan salah satu visi yang dikembangkan untuk produk RetailSoft Platinum, dimana setiap release produk / aplikasi, akan melewati mekanisme testing dan quality control yang sangat ketat, sehingga aplikai dapat di-release dengan bugs yang sangat minim dan pengguna dapat menggunakan aplikasi dengan aman tanpa perlu adanya maintenance program.
Karasterisik Lain Aplikasi RetailSoft Platinum
1. Kemudahan Penggunaan Dengan kemudahan penggunaan sistem akan berdampak kepada cepatnya implementasi dan mudahnya dalam memelihara sistem, sehingga biaya yang harus dikeluarkan untuk investasi bisa menjadi lebih murah.
2. Handal / Reliable RetailSoft Platinum dirancang menggunakan teknologi dan metodologi terkini yang berdampak pada kehAndalan Aplikasi tersebut. Teknologi yang dipergunakan untuk mengembangkan Aplikasi ini adalah : JAVA yang dikombinasikan dengan metodologi yang tepat, seperti : Rational Unified Process, dll.
3. Low Cost RetailSoft Platinum dirancang untuk dapat berjalan pada berbagai platform sistem operasi, termasuk : Linux, sehingga biaya untuk investasi IT bisa ditekan serendah mungkin, karena biaya-biaya untuk pembelian lisensi (sistem operasi, database, dll) hampir tidak ada. Selain itu RetailSoft Platinum juga ditawarkan dengan harga wajar tetapi dengan kualitas tinggi, yang akan mengurangi biaya pemeliharaan program.
4. Best Business Practices Karena RetailSoft Platinum telah diimplementasikan dalam jangka waktu yang cukup panjang, pada berbagai jenis usaha, seperti : toko, mini mart, restoran/cafe, dll. Maka versi terkini dari RetailSoft Platinum merupakan versi Point Of Sales yang memiliki fitur yang sangat lengkap, yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
5. Skalabilitas Tinggi Karena RetailSoft Platinum dikembangkan dengan teknologi JAVA, maka Aplikasi ini dapat men-support Aplikasi, dari skala kecil, menengah ataupun skala besar. Jika saat ini perusahaan masih tergolong sebagai perusahaan kecil dan menggunakan RetailSoft sebagai solusinya, maka investasi ini tidak akan dibuang pada saat perusahaan berkembang menjadi perusahaan yang besar, karena sistem RetailSoft dirancang untuk dapat memenuhi segala kebutuhan dari yang sederhana hingga yang kompleks.
6. Business Intelligence Karakteristik lain yang dimiliki oleh RetailSoft Platinum adalah mendukung pembuatan laporan analisa secara OnLine, kapanpun dibutuhkan melalui fitur yang disebut dengan “Business Intelligence”
7. Integrasi Data Integrasi Data antara kantor pusat dengan setiap konter dapat dilakukan dengan berbagai cara yang mudah dan murah, seperti melalui : disket, CD, Tape Backup, Flash Memory atau bahkan melalui Dial-Up.
8. Mendukung On-Line / Batch Transaction Aplikasi RetailSoft Platinum secara mendasar telah dirancang menjadi Aplikasi yang mendukung OnLine System / Batch Transaction.
Aplikasi Masa Depan
Berdasarkan fakta-fakta yang ada, bukanlah tidak mungkin Aplikasi RetailSoft Platinum akan segera menjadi Aplikasi Pilihan terutama untuk bisnis ritel atau bahkan perdagangan umum. Seluruh karakteristik yang dimiliki oleh Aplikasi merupakan dukungan yang kuat untuk menjadi ‘nomor satu’ di negeri sendiri dan akan segera melakukan penetrasi untuk menembus market di luar negeri.
Aplikasi RetailSoft dikembangkan menggunakan Enterprise Application Framework : "Cardio Technology". Application Framework ini dikembangkan oleh Cardio Team - SSTi dari berbagai teknologi open source yang berbasis Java, terutama dari Apache Projects, seperti : Turbine, Velocity, Ant dan lain-lain. Aplikasi yang dibangun di atas framework ini, akan bersifta : multi platform, baik untuk sistem operasi maupun database-nya, selain itu waktu pengembangan program dan kualitas program menjadi jauh lebih baik. Arsitektur Cardio Technology yang lengkap terlihat di bawah ini :
Aplikasi RetailSoft Platinum dikembangkan secara spesifik untuk menjadi Aplikasi Pilihan pada bisnis Ritel. Pengalaman implementasi serta kolaborasi antara business analyst SSTi beserta Business Partner dan Customer menghasilkan suatu ‘Best practices’ untuk Aplikasi dan Sistem Bisnis Ritel, seperti yang tertuang dalam ‘Konsep Bisnis RetailSoft Platinum’.
Aplikasi RetailSoft Platinum merupakan sebuah program terintegrasi yang bersifat OnLine dan Realtime dan terdiri dari 4 buah modul utama, yaitu : • Penjualan • Pembelian • Inventory Control, dan • Financial (General Ledger, AR, AP, Cash Management, dll)
Setelah mengikuti perkembangan klub sepak bola Manchester United setelah ditangani oleh Alex Ferguson, saya tertarik untuk membuat tulisan yang berkaitan dengan tokoh yang saya kagumi tersebut. Pagi ini, saat tulisan ini dibuat, Manchester United sedang berusaha untuk mendapat gelar terbaik Eropa untuk ketiga kalinya melawan klub asal Spanyol, Barcelona. Halaman depan koran Kompas menyebutkan bahwa Alex Ferguson, adalah satu-satunya pelatih sepakbola di Liga Primer yang disebut oleh Pers Inggris, sebagai ‘Manager’. Sederet pencapaian / prestasi yang telah dicapainya bersama Manchester United membuat saya berpikir : “Apa yang bisa dipelari dari tokoh legendaris ini dan dapat diimplementasikan di dalam bidang usaha “. Dan setelah belajar dari beberapa sumber, dapat disimpulkan ada beberapa poin penting dari keberhasilannya yang dapat kita terapkan dalam me-manaje usaha, antara lain : 1. Tidak ada pencapaian yang bersifat instan Butuh waktu yang cukup panjang bagi seorang Alex Ferguson untuk mendapatkan gelar pertamanya di Liga Inggris diawal karirnya sebagai seorang pelatih. Nilai yang dapat diambil adalah pada saat memulai usaha barangkali kita tidak dihadapkan pada jalan tol, tetapi jalan terjal berliku yang harus dilalui untuk dapat berhasil, tetaplah sabar (patience) dan terus berjuang dengan gigih (persistence) untuk mendapatkan keberhasilan dikemudian hari. 2. Disiplin dan Tegas Sebagai seorang manajer dan pelatih, Alex Ferguson, dikenal sangat disiplin dan tegas, bahkan terhadap pemain bintang sekaligus, David Beckham dan Nistelrooy merupakan sedikit contoh dari sikap tegasnya. Setiap pemain harus memiliki semangat dan tekad yang sama, tidak ada yang merasa lebih dan diperlakukan istimewa, setiap pelanggaran akan mendapat hukuman. Hal ini diperlukan untuk membangun sebuah tim yang solid dan utuh. Banyak klub bertabur bintang yang gagal meramunya menjadi kekuatan dahsyat, karena banyak bintang yang ‘egois’, bermain untuk dirinya sendiri, sehingga kekuatan tim menjadi tidak konsisten, sering menang tetapi juga sering kalah. Sebagai seorang pemimpin / manajer, Alex Ferguson, dapat menginspirasi kita, bagaimana kita mengelola sumber daya yang ada dengan melihat berbagai potensi yang ada, sehingga dapat merubah dari yang sebelumnya tidak ada apa-apanya menjadi pemain yang hebat, dan dari pemain hebat menjadi pemain yang benar-benar hebat. 3. Perencanaan dan strategi yang jitu Banyak pemain muda yang dibesarkan oleh Alex Ferguson, pemain-pemain ini direkrut sejak usia belasan tahun untuk dididik atau dititipkan pada klub lain setelah mengikat kontrak dengan Manchester United. Perencanaan yang matang dan sangat teliti, mengakibatkan MU tidak pernah kekurangan stok pemain, bahkan banyak muncul pemain terkenal hasil dari sentuhannya. Dengan banyaknya pemain berbakat yang dimiliki, Alex Ferguson, tidak kesulitan di dalam menerapkan strateginya pada saat melakukan pertandingan.
4. Passion Sudah terbukti bahwa ‘usia’ bukanlah menjadi batasan / hambatan untuk terus berkarya, Alex Ferguson telah menginjak usia 67 tahun dan belum ingin pensiun. Bahkan ingin terus berprestasi lebih tinggi, minum obat apakah, pria tua ini, sehingga ambisi dan semangatnya masih bergelora diusia senja-nya ?. Salah satu alasannya adalah karena dia mencintai dan dengan sungguh-sungguh (dengan hati) melakukan pekerjaannya atau istilah yang sering dipergunakan adalah ‘Passion’. Dengan passion, kita akan melakukan banyak hal secara fantastis, yang mungkin orang akan melihat sebagai hal yang tidak masuk akal. 5. Skill & Pengalaman Poin berikutnya adalah dalam hal kemampuannya sebagai seorang pelatih handal dan ditunjang oleh pengalaman yang sangat banyak telah menjadikan Alex Ferguson, sebagai seorang pelatih dan manajer tersukses di Liga Inggris atau bahkan dunia pada saat ini. Untuk membangun usaha, kita harus terus belajar, terutama belajar dari pengalaman-pengalaman kita untuk memajukan usaha yang sedang digeluti, hal ini akan membuat skill kita terus terasah untuk menjadi seorang manajer yang handal. Jangan berhenti untuk belajar, dan pergunakan pengalaman sebagai guru terbaik untuk merencanakan dan menjalankan usaha anda.
Poin-poin yang disebutkan di atas, sebenarnya bukanlah hal-hal baru bagi kita, tetapi kadang-kadang kita membutuhkan sebuah ‘trigger’ untuk memacu diri kita berkembang lebih baik dengan mempelajari dan mengikuti, karakter baik yang dimiliki oleh tokoh-tokoh yang kita kagumi. Semoga tulisan ini bermanfaat, dan dengan sederet prestasi dan pengalaman yang dimiliki oleh Alex Ferguson, tidaklah berlebihan jika malam ini, dia membuat sejarah dengan mendapatkan trophy Champion League untuk ketiga kalinya.
Pada saat ini banyak ditemukan pengusaha dan profesional yang menggeluti dan sangat berpengalaman di bidang bisnis Ritel secara keseluruhan, bahkan dalam pemahaman tentang bisnis Ritel modern. Hal ini dipicu oleh kompetisi yang sangat ketat di industri ritel yang didasari oleh perkembangan konsep dan teknologi ritel yang sangat pesat. Sehingga, setiap pelaku industri ritel harus terus belajar dan mengimplementasikan konsep-konsep terbaru untuk dapat bertahan atau lebih berkembang.
Dengan menggeluti bisnis ritel secara berkelanjutan, seorang peritel akan mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang bisnis ini, bahkan pengetahuan tentang hardware yang dipergunakan, seperti cash register dan lain-lain.
Tetapi bagaimana dengan masalah software / Sistem Manajemen Ritel, apakah semua peritel memahami dengan baik tentang software yang sedang dipergunakan, akan dipergunakan atau software yang akan dipilih untuk mengganti sistem yang ada pada saat ini.Jawabannya adalah : ‘belum tentu’, karena sebagian besar peritel menyerahkan masalah software kepada konsultan atau vendor software tertentu yang belum tentu obyektif dalam memberikan usulan penggunaan software pada perusahaan tersebut.
Artikel ini dibuat untuk memberikan panduan bagi Peritel atau staf IT pada Perusahaan Ritel untuk memilih Software Ritel yang tepat. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan software yang tepat antara lain :
1.Bentuk tim pemilih software
Aplikasi / software yang dipilih akan mengintegrasikan hampir seluruh proses bisnis pada Perusahaan, sehingga pemilihan software tidak dapat dilakukan hanya oleh pihak tertentu saja. Contohnya :
-Pemilihan software hanya dilakukan oleh owner / direksi tanpa melibatkan staf dan divisi terkait, kondisi ini biasanya akan membuat negoisasi dalam rangka memutuskan pemilihan software berlangsung dengan cepat, tetapi menjadi masalah dikemudian hari, karena pihak-pihak yang terkait, belum pernah mencoba bahkan mempelajari software yang akan dipergunakan, sehingga masalah-masalah ketidakcocokan fitur dengan kebutuhan bisnis, masalah operasional, sampai dengan masalah user interface akan mengganggu bahkan mengancam keberhasilan implementasi software.
-Sedangkan pada kasus yang kedua, owner / direksi bersifat acuh dengan menyerahkan seluruh proses pemilihan software kepada staf / tim IT tanpa didampingi oleh staf senior yang menguasai bisnis Ritel. Hal ini bisa berakibat pada pemilihan software yang kurang tepat, karena pemilihan hanya berdasarkan sistem yang disukai oleh tim IT, hal ini tentu saja mengakibatkan resiko yang sangat besar terhadap implementasi software ini.
Berdasarkan contoh di atas, adalah sangat tepat jika Perusahaan membentuk tim pemilih software yang berisi orang-orang pilihan sesuai dengan bidang dan keahliannya (procurement, accounting, Point Of Sale, dll), sehingga pemilihannya dapat dilakukan se-obyektif mungkin dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.
2.Merumuskan kebutuhan Sistem
Sebelum melakukan pemilihan software, sebaiknya dilakukan analisa kebutuhan sistem secara men-detail dan hasilnya berupa dokumen yang dapat dirumuskan menjadi ‘Kerangka Acuan Pemilihan Software’, dengan demikian akan ditemukan software yang benar-benar sesuai kebutuhan, dari sekian banyak pilihan software yang tersedia di pasaran.
3.Dapatkan paket software yang tepat untuk industri anda
Istilah peritel sebenarnya memiliki arti yang sangat luas, karena meskipun dua perusahaan sama-sama menjalankan bisnis Ritel, tetapi mereka bisa jadi membutuhkan sistem yang sangat berbeda, misalnya : Industri Ritel di bidang Otomotif, Restoran, Hotel, Apotik, Fashion, dan lain-lain.
Berdasarkan hal ini, maka pemilihan software juga harus merumuskan paket software yang benar-benar tepat, sehingga mengurangi resiko kegagalan implementasi software.
4.Pilihlah software yang sesuai dengan skala bisnis anda atau yang memiliki skalabilitas tinggi, sehingga dapat mengikuti perkembangan bisnis anda secara fleksibel
Pada saat ini tersedia software yang sangat bervariasi baik dari sisi fitur bahkan harganya, untuk itu pilihlah software yang benar-benar sesuai dengan skala bisnis anda pada saat ini dan juga mempertimbangkan perkembangan bisnis perusahaan dimasa mendatang, berapa banyak staf yang akan terintegrasi dalam sistem ?, berapa banyak store yang akan dibuat dalam beberapa tahun ke depan ?, apakah dibutuhkan sistem online ?, dan lain-lain. Anda harus menyusun checklist yang detail tentang kebutuhan sistem, sehingga mengurangi resiko kegagalan implementasi aplikasi ataupun perubahan atau penggantian sistem dimasa mendatang.
5.Pilihlah software yang sederhana dan mudah dipergunakan
Bisnis Ritel merupakan salah satu bisnis yang sangat dinamis dari antara bisnis-bisnis yang lain, pesatnya pertumbuhan bisnis ritel mengakibatkan tingkat turnover karyawan menjadi tinggi, sehingga setiap saat berdatangan staf-staf baru yang harus segera beradaptasi dengan sistem Ritel yang sedang dipergunakan. Sehingga dibutuhkan software yang sederhana, mudah dipergunakan dan juga bersifat ‘robust’.
6.Pertimbangkan Support dan Upgrade
Bisnis Ritel merupakan bisnis yang tidak pernah beristirahatpada saat hari libur maupun hari raya. Beberapa perusahaan ritel bahkan membuka gerai ritelnya selama 24 jam, sehingga dalam kurun waktu tersebut harus dipertimbangkan tentang supportjika terjadi masalah ataupun kegagalan transaksi pada Sistem. Pelajari dengan seksama skema support yang ditawarkan oleh Vendor software Anda. Selain support Anda juga harus mempertimbangkan, upgrade, baik berupa : bugfix, minor upgrade atau bahkan major upgrade.
7.Pertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan legalitas
Pada saat ini telah disahkan undang-undang HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual), yang juga mengatur tentang penggunaan software yang bersifat legal. Berkaitan dengan hal tersebut, pertimbangkanlah untuk membeli software yang memiliki aspek legal yang jelas, jika menggunakan software berbayar, harus diperjelas sejak awal sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari atau pilih software berkualitas tetapi bersifat free atau open source.
8.Pilihlah Vendor yang tepat
Membeli software berarti, Anda akan membangun relasi yang cukup panjang dengan Vendor software tersebut. Selama software masih dipergunakan, Anda akan membutuhkan support dari Vendor tersebut. Kredibilitas dan track record yang bagus dari Vendor merupakan salah satu jaminan dalam memutuskan software mana yang akan dipergunakan.
9.Pertimbangkanlah masalah biaya
Perhatikanlah bahwa biaya untuk membeli software tidak hanya berdasarkan harga software yang akan diimplementasikan, tetapi Anda harus mempertimbangkan, biaya untuk software pendukung, seperti : Sistem Operasi, Database Server, Application Server dan lain sebagainya (jika Anda menghendaki, tersedia paket yang bersifat free). Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan biaya-biaya yang harus dikeluarkan setelah implementasi, seperti : biaya upgrade, biaya maintenance, dan lain-lain yang bersifat rutin.
10.Kebutuhan Piranti Keras
Pilihlah software yang bersifat fleksibel dan compact, sehingga dapat berjalan pada berbagai platform hardware, sehingga akan mengurangi biaya implementasi.
11.Antisipasi Perkembangan di masa mendatang
Pilihlah software yang dapat mengantisipasi perkembangan / perubahan bisnis di masa mendatang, seringkali software menjadi penghambat implementasi strategi bisnis perusahaan, karena tidak memiliki fitur yang dapat menterjemahkan kebutuhan bisnis Perusahaan, padahal software seharusnya menjadi ‘Business Enabler’.
Panduan yang dibuat ini sangat bersifat umum, sehingga Anda harus merumuskannya lebih spesifik sesuai dengan kondisi perusahaan dan pengalaman implementasi software yang pernah dilakukan. Semoga Artikel ini bermanfaat.